Pertemanan masa kecil lah yang membawa Rezky (vocal), Beben (gitar), Irgi(Gitar), Samsul(drum) dan Budi (bass) membentuk band. Semula hanya hobi mengisi kekosongan waktu, kemudian berubah menjadi sebuah impian untuk menjadi besar di industri musik Indonesia.
Mereka memutuskan menamakan band mereka Zetta. Nama zetta berasal dari istilah Matematika 10 pangkat 21 yang artinya lebih besar dari kata Mega, Giga dan Tera. Zetta juga bisa di artikan tempat tertinggi. Perwujudan dari niat mereka untuk menjadi kelompok musik yang baik secara kualitas musikalnya di Indonesia.
Zetta Terbentuk pada 5 Maret 2008. Di awal terbentuknya zetta, band asal tangerang ini memainkan musik dari band2 terbaik dunia seperti U2, The Police, Aerosmith, Radio head dan lainnya. Bahkan sampai hari inipun disela-sela penampilan livenya mereka masih memainkannya.
Pada Oktober 2011 mereka akan meluncurkan mini album perdananya bertajuk JANJI LAKILAKI.
Album ini Mengusung aliran poprock. Konsep Lirik yang puitis tapi tidak hiperbola di pilih untuk dapat menjangkau lebih banyak pendengar. Sementara musik diberi sentuhan retro, menambah nuansa karakter vocal rezky yang retro. Jadi sah saja kalo beberapa pendengar memberi label genre album ini retro poprock.
Beben dan Irgi mengeksplorasi part dan sound gitarnya dengan proporsional. Memberikan ruang satu sama lain sehingga harmonisasi yang apik bisa tercipta.
Ada Budi sang basist yang berperan memberikan nafas di musik zetta, dengan nada-nada rendahnya, budi memilih bermain simple tapi groovin sehingga musik zetta bisa tetap terdengar fresh meskipun dengan sentuhan retro.
Sebagian orang tidak menyangka kalo laki-laki Fill in dan pemilihan beat yang apik zetta dibuat oleh Samsul, sang drummer. Mungkin karena perawakannya yang kecil lah yang menyebabkan orang berfikir demikian. tapi kontribusi nya untuk rhytm section di album zetta sangatlah penting.
Secara jujur para personil Zetta mengakui bahwa, album ini dibuat dengan penuh perjuangan. Zetta berusaha menembus batasan kemampuan musikal yang mereka punya sebelumnya. Di buat sejak januari 2011 hingga Juli 2011 dengan porsi produksi 8 -10 jam perhari, menegaskan kesungguhan mereka untuk menelurkan sebuah album berkualitas.
Mereka bukanlah band yang di karunia bakat musikal yang luar biasa seperti yang di miliki banyak band besar Indonesia. Tapi mereka jelas sangat berupaya untuk membuat musik mereka terdengar berkualitas.. sesuatu yang kita sudah jarang dapat dari musik Indonesia hari ini.
Mari kita doakan agar bersama agar niat dan cita-cita mereka dapat tercapai. Seperti harapan Zetta, kitapun mau musik Indo kembali dipenuhi oleh band-band yang bisa “bermain” musik dengan baik.

